Salah satu suku laut terbesar di Indonesia adalah suku Bajau, sampai sekarang tidak diketahui secara pasti asal suku ini. Beberapa sumber menyebutkan Masyarakat Bajau dari kepulauan Sulu di Filipina selatan, kepulauan Riau ataupun kepulauan Maluku.
Terkenal sebagai suku laut karena suku Bajau menghabiskan hampir seluruh hidupnya diatas laut. Mereka adalah para penjelajah lautan sama seperti suku Tar-Tar yang berpindah-pindah mengikuti cuaca yang baik. Masyarakat Bajau juga berpindah mengikuti cuaca. Mereka ke darat hanya mencari kebutuhan dapur, menjual hasil tangkapan ikan dan memperbaiki perahu, selebihnya di habiskan di lautan.
Asal Mula Suku Bajau Beberapa kemungkinan asal muasal Suku Bajau :
Sulu, Filipina. Suku-suku di Kalimantan berasal dari Filipina yang berpindah pada masa prasejarah. Bajau muslim merupakan suku terakhir yang berpindah dari utara Kalimantan ke pesisir Kalimantan selatan, Kalimantan timur dan pulau-pulau sekitarnya.
Kepulaun Riau. Suku Bajau datang dari Riau karena mengikuti pendakwah muslim dan berkembang serta menyebar sampai ke Kalimantan dan Sulawesi.
Barat daya semenanjung Sulawesi. Masyarakat Bajau banyak bermukim di sekitar pemukiman Bugis dan Makasar. Dari teluk Bone ke selat Tiara dan Butung, pulau Wowoni dan teluk Kendari, serta kepulauan Sabalangka dan teluk Tomori adalah daerah jelajahan suku Bajau.
Yunan. Bajau merupakan salah satu suku dari generasi Melayu Deutro dari ras Malayan Mongoloid (Melayu muda yang datang dari Yunan ke Asia Tenggara). Suku Bajau menyebar disekitar Asia Tenggara.
Kehidupan Suku Bajau
Masyarakat Bajau menyebar dari kepulauan Riau, Jambi, Sabah, Malaysia, Maluku, Sulawesi, NTT, pulau Komodo. Selain di Indonesia dan Malaysia mereka juga berada di Thailand, Vietnam, Brunai, Myanmar, Maldives, Afrika Selatan. Beberapa pendapat mengatakan bahwa penduduk melayu di Madagaskar adalah keturunan suku Bajau.
Wong Kambang, Waju, Turijene merupakan sebutan bagi suku Bajau. Karena hidup mereka di laut, orang-orang Bajau ini adalah perenang dan penyelam yang handal. Mereka dididik dari belia untuk mengenal laut dan menggunakan harpoon (semacam tombak ikan). Suku Bajau berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Sama-Bajau (terdapat lebih dari 20 macam dialek bahasa Bajau).
Suku Bajau terbagi ke dalam dua kelompok suku yaitu Bajau laut (Pala’u) dan Bajau darat (Samah). Bajau Samah merupakan pemeluk agama Islam. Sedangkan Bajau laut memeluk berbagai macam agama, diantaranya Islam, Kristen dan tidak beragama.
Sampai saat ini sangat sulit mengetahui populasi masyarakat Bajau. Kehidupannya yang selalu berpindah-pindah inilah, susah menaksir jumlah mereka.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "sejarah suku Bajau - Jambi"
Posting Komentar