Beijing secara harfiah berarti Capital Utara. Sejarah Beijing berawal dari beberapa ribu tahun tapi pertama kali menjadi terkenal dalam sejarah Cina setelah Beijing menjadi ibukota Negara Yan dengan nama Yanjing. Yan adalah salah satu kerajaan besar dari Periode Negara Perang, sekitar 2.000 tahun yang lalu. Setelah jatuhnya Yan, selama akhir dinasti Han dan Tang, wilayah Beijing masuk prefektur China utara.
Pada tahun 938, Beijing ditaklukkan oleh Khitan dan dinyatakan sebagai ibukota Dinasti Liao. Bangsa Mongol merebut kota itu pada tahun 1215. Sejak tahun 1264 Beijing menjabat sebagai ibukota Cina di bawah Kubilai Khan. Setelah pasukan Mongol menang Beijing berganti kota, menjadi Great Capital (大都). Dari sana, Kubilai memerintahkan untuk memindahkan kerajaan mereka dari lokasi utara lebih dekat ke tanah air Mongol. Selama periode ini, kota itu membangun tembok besar dan banyak istana serta kuil dibangun.
Setelah jatuhnya Dinasti Yuan Mongol pada tahun 1368, ibukota awalnya dipindahkan ke Nanjing. Namun, pada tahun 1403Kaisar Ming, Zhu Di, juga dikenal sebagai Kaisar Yongle, memindahkan kembali ibu kota ke Beijing dan memberikan nama Beijing seperti yang sekarang. Periode Ming adalah era keemasan Beijing. Kota Terlarang (The Forbidden City), Kuil Surga (the Temple of Heaven) dan tata ruang kota Beijing dibangun pada periode ini. Beijing berkembang menjadi sebuah kota besar, menjadi pusat agama dan budaya Asia.
Pada tahun 1644, Manchu menggulingkan dinasti Ming menurun dan mendirikan baris terakhir kekaisaran China - Qing. Meskipun perubahan iklim politik, Beijing tetap menjadi ibu kota. keluarga kekaisaran Manchu pindah ke Kota Terlarang dan tinggal di sana sampai tahun 1911. Qing membangun Summer Palace dan Old Summer Palace. Tempat ini dijadikan tempat pengasingan selama musim panas untuk kaisar dan rombongan mereka. Selama abad ke-19, negara-negara Barat mendirikan kedutaan asing di wilayah Qianmen selatan dari Kota Terlarang.
Dinasti Qing jatuh pada tahun 1911. Pada tahun pertama terjadi kekacauan di Republik China, Beijing dilanda peperangan. Setelah melakukan ekspedisi di utara, Kuomintang memindahkan ibukota ke Nanjing pada tahun 1928, dan mengganti nama menjadi Beijing sebagai Beiping ("Perdamaian Utara") untuk menekankan bahwa itu tidak lagi menjadi ibu kota. Beijing tetap menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan sepanjang era Republik. Ketika Kuomintang dikalahkan oleh Komunis pada tahun 1949, pemerintah baru memproklamasikan Republik Rakyat China dengan ibukota di Beijing.
Belum ada tanggapan untuk "Sejarah singkat kota Beijing Cina"
Posting Komentar